Kelas : 6
Semester : 1
Standar
Kompetensi : Memahami perkembangbiakan
makhluk hidup.
Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan perkembangbiakan
pada hewan.
Perkembangbiakan pada
Hewan
1. Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya pembuahan sel
telur oleh sel sperma. Sel sperma dihasilkan hewan jantan. Adapun sel telur
dihasilkan hewan betina.
Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan dibedakan menjadi dua.
Pertama, pembuahan di luar tubuh. Kedua, pembuahan di dalam tubuh.
a. Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal)
Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan
sperma terjadi di luar tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak.
Gambar pembuahan di luar tubuh
pada katak
b.
Pembuahan di dalam Tubuh ( Fertilisasi Internal)
Pembuahan
di dalam tubuh artinya penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di dalam
tubuh induknya. Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok
reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui). Perkembangbiakan
secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a.
Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar)
Pada
hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya.
Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini
dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan
makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur
akan menetas dan keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara
bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung merupakan contoh hewan bertelur.
Contoh hewan reptil yang bertelur ialah penyu.
Gambar Penyu
bertelur di pantai.
b.
Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar)
Pada
hewan yang melahirkan anak, sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tubuh
induknya. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya.
Embrio akan berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan
yang berkembang biak secara melahirkan
disebut vivipar.
Contohnya,
sapi, kucing, kambing, dan singa
c.
Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur- Melahirkan (Ovovivipar)
Selain
hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan. Hewan
demikian disebut dengan ovovivipar. Pada hewan tersebut, setelah terjadi pembuahan,
telur terus berkembang di dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio
tidak berasal dari induk. Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan
yang terdapat di dalam telur. Setelah tiba waktunya dilahirkan, anaknya akan
keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah paus ikan pari, dan beberapa jenis ular.
2. Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan secara tidak kawin hanya terjadi pada hewan-hewan
tingkat rendah. Perkembangbiakan secara tidak kawin dapat dilakukan dengan
beberapa cara. Antara lain dengan membentuk tunas dan fragmentasi.
a. Tunas
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi
pada Hydra. Tahukah kamu Hydra? Hydra merupakan hewan yang
tidak bertulang belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh Hydra
dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan membesar.
Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh induknya. Tunas
yang terlepas akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan
tubuhnya sendiri. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi
adalah planaria. Cacing planaria merupakan cacing pipih. Planaria bisa kamu
temukan di bawah bebatuan di sungai. Ukurannya sangat kecil. Jika
kita potong salah satu bagian tubuhnya, potongan tubuh itu akan tumbuh menjadi
individu baru.
2 komentar:
kalau vegetatif apa enaknya yo.......
Posting Komentar