Kelas : 6
Semester : 1
Standar
Kompetensi : Memahami perubahan pada
benda.
Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan faktor penyebab
perubahan benda dan pemanfaatan benda.
Perubahan
Benda
A
Faktor-faktor penyebab perubahan benda
Pagar
rumah yang terbuat dari besi yang dicat lamakelamaan akan luntur catnya.
Sayuran di pasar yang tidak terjual berubah warna menjadi kehitaman dan bau.
Rumah dari kayu yang sudah lama akan hancur karena kayu penyusun rumah tersebut
telah rusak dimakan rayap. Apa sebenarnya yang terjadi pada benda-benda
tersebut?
Untuk
mengetahui apa yang terjadi pada perubahan pagar, sayuran, dan kayu,
pelajarilah ulasan materi berikut.
1.
Pelapukan
Pelapukan
adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari
makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh
organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu
sangat lama. Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan
biologis dan pelapukan mekanik.
a.
Pelapukan Biologis
Pelapukan
biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, yaitu jamur dan jasad renik
lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan
rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.
b.
Pelapukan Mekanik
Pelapukan
mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat
berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, kamu pasti pernah melihat batuan yang
ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami
proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan.
2.
Perkaratan
Perkaratan
adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang melekat pada
lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi karena
logam besi bereaksi dengan air dan gas oksigen. Logam besi dapat dihindarkan
dari proses perkaratan, yaitu dengan cara pengecatan. Oleh sebab itu, pagar di rumah
selalu dicat secara berkala supaya tahan lama dan terhindar dari perkaratan.
3.
Pembusukan
Pembusukan
adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat bakteri
atau jamur sehingga rusak dan berbau. Contoh pembusukan pada makanan atau
buah-buahan. Buah stroberi pada Gambar telah mengalami pembusukan. Pada stroberi
yang busuk, terjadi perubahan
warna.
Bahan
makanan yang akan dikonsumsi, baik itu sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dapat
dihambat proses pembusukannya. Caranya dengan menyimpan bahanbahan makanan
tersebut di dalam lemari es sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang.Cara
tradisional yang dapat dilakukan untuk mencegah pembusukan adalah sebagai
berikut.
- Pengeringan, contohnya pembuatan
selai pisang, ikan asin.
- Penambahan gula, contohnya
pembuatan manisan buah-buahan.
B. Pemanfaatan Benda
Perhatikanlah
benda-benda yang ada di sekitarmu. Tersusun atas apakah benda-benda tersebut?
Semua
benda yang ada di lingkunganmu dapat digolongkan ke dalam bahan umum penyusun
benda. Contohnya ada benda yang terbuat dari karet, logam, kayu, plastik, dan
kaca.
1.
Karet
Contoh
pemanfaatan karet adalah untuk pembuatan ban kendaraan bermotor, hak sepatu, dan
balon. Karet digunakan untuk bahan-bahan tersebut karena sifat karet yang mudah
dibentuk, dapat direnggangkan, kenyal, dan lentur. Seandainya ban mobilmu
terbuat dari kayu, kamu pasti tidak akan merasa nyaman saat mengendarainya.
2.
Logam
Logam
memiliki sifat-sifat yang dapat dimanfaatkan, di antaranya, bersifat padat,
mengilap, dapat ditempa, memiliki titik leleh tinggi, sebagai penghantar
listrik serta panas, dan dapat membentuk paduan logam. Oleh karena itu,
pemanfaatan logam dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak dan beragam.
Benda-benda yang menggunakan logam, di antaranya, setrika, kabel, rangka mobil,
pisau, dan pagar rumah.
3.
Kayu
Kayu
dalam kehidupan sehari-hari banyak dimanfaatkan untuk pembuatan meja, kursi,
lemari, dan berbagai barang kerajinan. Penggunaan kayu untuk pembuatan barang
tersebut karena mudah dibentuk, keras, memberikan tampilan warna yang alami,
dan ringan.
4.
Plastik
Plastik,
untuk saat ini, merupakan bahan yang paling banyak digunakan karena sifatnya
yang mudah dibentuk. Selain itu, jenis-jenis plastik sangat beragam dengan sifat-sifat
yang berbeda-beda sehingga dapat dibentuk berbagai macam benda, seperti mainan,
alat rumah tangga, dan peralatan kantor.
5.
Kaca
Kaca
adalah benda keras dan biasanya bening sehingga kaca banyak dimanfaatkan untuk
cermin, kaca rumah, dan kaca mobil. Selain itu, terdapat sifat yang merugikan
dari penggunaan kaca ini, yaitu mudah pecah sehingga penggunaan benda-benda yang
terbuat dari kaca harus hati-hati.