BLOGGER TEMPLATES Funny Pictures

Halaman

Sabtu, 04 Mei 2013

Kelas 6 Perubahan Benda


Kelas                           : 6
Semester                      : 1
Standar Kompetensi   : Memahami perubahan pada benda.
Kompetensi Dasar       : Mendeskripsikan faktor penyebab perubahan benda dan pemanfaatan                                           benda.

Perubahan Benda

A Faktor-faktor penyebab perubahan benda
Pagar rumah yang terbuat dari besi yang dicat lamakelamaan akan luntur catnya. Sayuran di pasar yang tidak terjual berubah warna menjadi kehitaman dan bau. Rumah dari kayu yang sudah lama akan hancur karena kayu penyusun rumah tersebut telah rusak dimakan rayap. Apa sebenarnya yang terjadi pada benda-benda tersebut?
Untuk mengetahui apa yang terjadi pada perubahan pagar, sayuran, dan kayu, pelajarilah ulasan materi berikut.
1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama. Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan biologis dan pelapukan mekanik.
a. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, yaitu jamur dan jasad renik lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.

b. Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, kamu pasti pernah melihat batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan.

2. Perkaratan
Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi karena logam besi bereaksi dengan air dan gas oksigen. Logam besi dapat dihindarkan dari proses perkaratan, yaitu dengan cara pengecatan. Oleh sebab itu, pagar di rumah selalu dicat secara berkala supaya tahan lama dan terhindar dari perkaratan.

3. Pembusukan
Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau. Contoh pembusukan pada makanan atau buah-buahan. Buah stroberi pada Gambar telah mengalami pembusukan. Pada stroberi yang busuk, terjadi perubahan
warna.

Bahan makanan yang akan dikonsumsi, baik itu sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dapat dihambat proses pembusukannya. Caranya dengan menyimpan bahanbahan makanan tersebut di dalam lemari es sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang.Cara tradisional yang dapat dilakukan untuk mencegah pembusukan adalah sebagai berikut.
  • Pengeringan, contohnya pembuatan selai pisang, ikan asin.
  • Penambahan gula, contohnya pembuatan manisan buah-buahan.
B. Pemanfaatan Benda
Perhatikanlah benda-benda yang ada di sekitarmu. Tersusun atas apakah benda-benda tersebut?
Semua benda yang ada di lingkunganmu dapat digolongkan ke dalam bahan umum penyusun benda. Contohnya ada benda yang terbuat dari karet, logam, kayu, plastik, dan kaca.
1. Karet
Contoh pemanfaatan karet adalah untuk pembuatan ban kendaraan bermotor, hak sepatu, dan balon. Karet digunakan untuk bahan-bahan tersebut karena sifat karet yang mudah dibentuk, dapat direnggangkan, kenyal, dan lentur. Seandainya ban mobilmu terbuat dari kayu, kamu pasti tidak akan merasa nyaman saat mengendarainya.

2. Logam
Logam memiliki sifat-sifat yang dapat dimanfaatkan, di antaranya, bersifat padat, mengilap, dapat ditempa, memiliki titik leleh tinggi, sebagai penghantar listrik serta panas, dan dapat membentuk paduan logam. Oleh karena itu, pemanfaatan logam dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak dan beragam. Benda-benda yang menggunakan logam, di antaranya, setrika, kabel, rangka mobil, pisau, dan pagar rumah.

3. Kayu
Kayu dalam kehidupan sehari-hari banyak dimanfaatkan untuk pembuatan meja, kursi, lemari, dan berbagai barang kerajinan. Penggunaan kayu untuk pembuatan barang tersebut karena mudah dibentuk, keras, memberikan tampilan warna yang alami, dan ringan.

4. Plastik
Plastik, untuk saat ini, merupakan bahan yang paling banyak digunakan karena sifatnya yang mudah dibentuk. Selain itu, jenis-jenis plastik sangat beragam dengan sifat-sifat yang berbeda-beda sehingga dapat dibentuk berbagai macam benda, seperti mainan, alat rumah tangga, dan peralatan kantor.

5. Kaca
Kaca adalah benda keras dan biasanya bening sehingga kaca banyak dimanfaatkan untuk cermin, kaca rumah, dan kaca mobil. Selain itu, terdapat sifat yang merugikan dari penggunaan kaca ini, yaitu mudah pecah sehingga penggunaan benda-benda yang terbuat dari kaca harus hati-hati.

Kelas 6 Perkembangbiakan pada Hewan


Kelas                           : 6
Semester                      : 1
Standar Kompetensi   : Memahami perkembangbiakan makhluk hidup.
Kompetensi Dasar       : Mendeskripsikan perkembangbiakan pada hewan.

Perkembangbiakan pada Hewan

1. Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel sperma dihasilkan hewan jantan. Adapun sel telur dihasilkan hewan betina.
Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan dibedakan menjadi dua. Pertama, pembuahan di luar tubuh. Kedua, pembuahan di dalam tubuh.
a. Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal)
Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak.
Gambar  pembuahan di luar tubuh pada katak

b. Pembuahan di dalam Tubuh ( Fertilisasi Internal)
Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh induknya. Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui). Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar)
Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya. Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung merupakan contoh hewan bertelur. Contoh hewan reptil yang bertelur ialah penyu.
Gambar  Penyu bertelur di pantai.
b. Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar)
Pada hewan yang melahirkan anak, sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya. Embrio akan berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan yang berkembang biak secara  melahirkan disebut vivipar.
Contohnya, sapi, kucing, kambing, dan singa

c. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur- Melahirkan (Ovovivipar)
Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan. Hewan demikian disebut dengan ovovivipar. Pada hewan tersebut, setelah terjadi pembuahan, telur terus berkembang di dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk. Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Setelah tiba waktunya dilahirkan, anaknya akan keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah paus ikan pari, dan beberapa jenis ular.


2. Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan secara tidak kawin hanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah. Perkembangbiakan secara tidak kawin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain dengan membentuk tunas dan fragmentasi.
a. Tunas
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra. Tahukah kamu Hydra? Hydra merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh Hydra dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan membesar. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh induknya. Tunas yang terlepas akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. 

b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria. Cacing planaria merupakan cacing pipih. Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di sungai. Ukurannya sangat kecil. Jika kita potong salah satu bagian tubuhnya, potongan tubuh itu akan tumbuh menjadi individu baru.

kelas 5 Cahaya dan Alat Optik


Kelas                           : 5
Semester                      : 2
Standar Kompetensi   : Memahami sifat-sifat cahaya dan alat optik
Kompetensi Dasar       : Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dan berbagai macam alat optik.

Cahaya dan Alat Optik
A.     Sifat-Sifat Cahaya
Adakah kolam yang jernih di sekitar rumahmu atau sekolahmu? Pada siang hari, kamu dapat melihat dasar kolam tersebut. Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata.
Cahaya ada 2 macam, yaitu:
1. cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu;
2. cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.
            Cahaya yang sering kamu lihat merupakan cahaya tampak. Cahaya tampak sebenarnya tersusun atas semua warna pelangi. Pernahkah kamu melihat pelangi? Tersusun atas warna apa saja pelangi tersebut? Jika sinar matahari menembus butiran air hujan, akan dibelokkan dan diuraikan menjadi tujuh warna. Tujuh warna tersebut antara lain, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Bagaimana dengan benda yang berwarna hitam dan putih? Benda akan tampak hitam jika benda tersebut menyerap semua warna cahaya. Benda akan terlihat putih jika
benda tersebut memantulkan semua warna cahaya.

1. Cahaya Merambat Lurus
Sifat cahaya yang merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Bagaimana bayangan tubuhmu dapat terbentuk? Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat
menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar.
Sekarang amatilah sebuah gelas bening. Sorotlah dengan lampu senter gelas bening itu. Cahaya senter dapat menembus gelas itu. Gelas termasuk benda bening karena dapat ditembus cahaya.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan
Lihatlah teman sebangkumu melalui cermin. Temanmu dapat terlihat di cermin karena cahaya yang berasal dari temanmu dipantulkan ke cermin, kemudian oleh cermin dipantulkan kembali ke mata. Hal ini merupakan salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan jika mengenai suatu permukaan. Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin, seperti cermin datar, cahaya akan dipantulkan. Cermin datar akan memantulkan sinar pada satu arah saja.
            Perhatikanlah Gambar (a). Pemantulan cermin ini disebut pemantulan teratur. Akan tetapi, jika cahaya mengenai permukaan yang kasar, pantulan cahayanya akan terhambur ke segala arah. Pemantulan cahaya ini disebut pemantulan baur (difus). Amatilah Gambar (b).

4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Amatilah ketika kamu minum dengan gelas, menggunakan sedotan plastik. Sedotan plastic tersebut terlihat seperti patah dan lebih pendek. Mengapa hal ini dapat terjadi? sedotan yang terlihat patah menunjukkan salah satu sifat cahaya. Cahaya bersifat dapat dibiaskan.
Amatilah Gambar berikut.

Keterangan:
• Sinar datang merupakan sinar yang menuju dinding pantul.
• Sinar bias merupakan sinar yang dibiaskan setelah dibiaskan oleh dinding pantul.
• Bidang pantul atau bidang bias merupakan bidang pembatas antara dua medium yang dapat memantulkan atau membiaskan cahaya.
• Garis normal merupakan garis yang dibuat tegak lurus dengan bidang pantul atau bidang bias.
• Sudut datang merupakan sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan garis normal.
• Sudut bias merupakan sudut yang dibentuk oleh sinar bias dan garis normal.
            Dari Gambar cahaya dibiaskan mendekati garis normal. Hal itu terjadi apabila cahaya datang dari zat yang kurang rapat menuju zat yang lebih rapat. Dalam hal itu, air lebih rapat daripada udara. Sebaliknya, jika cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Contoh lain peristiwa pembiasan:
a. ikan di kolam yang jernih kelihatan lebih besar dari aslinya;
b. dasar kolam kelihatan lebih dangkal;
c. jalan beraspal pada siang hari yang panas kelihatan seperti berair. Kejadian ini disebut fatamorgana.

B. Alat-Alat Optik
1. Mata
            Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting bagi manusia. Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan mata bagi manusia sehingga manusia bisa melihat. Manusia memiliki sepasang mata berbentuk seperti bola dan terletak di dalam rongga mata.
a Bagian-Bagian Mata

1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam.
2) Iris, berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
3) Pupil atau celah (lubang yang terdapat pada iris), berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya yang masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya yang masuk banyak, pupil akan
mengecil.
4) Lensa mata, dapat berakomodasi. Jika melihat benda yang jauh, lensa mata akan memipih. Jika melihat benda yang dekat, lensa mata akan menebal.
5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang akan dikirim ke saraf.
b Cara Kerja Mata
Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika ada cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata. Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang sebenarnya. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata,
diperkecil, dan terbalik.

2. Lup
Lup disebut juga kaca pembesar atau suryakanta. Alat ini sering digunakan oleh tukang jam tangan. Lup menggunakan lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda berukuran
kecil sehingga tampak besar. Gambar memperlihatkan lup digunakan untuk memperbesar kata ”pengetahuan”.

3. Mikroskop
Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda sampai ratusan hingga ribuan kali. Perhatikan contoh bentuk mikroskop pada.

Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu:
a) lensa okuler ialah lensa yang dekat dengan mata;
b) lensa objektif ialah lensa yang dekat dengan benda yang diamati.

4. Kamera Foto
Kamera adalah alat yang digunakan untuk memotret. Kamera menggunakan lensa positif. Lensa tersebut disangga oleh tabung yang dapat digeser ke depan atau ke belakang untuk memfokuskan bayangan benda agar bayangan jatuh pada film. Perhatikanlah Gambar
Kamera terdiri atas:
a) lensa;
b) ruang atau kotak yang kedap cahaya; dan
c) film.
            Kamera memiliki diafragma yang fungsinya menyerupai iris mata manusia. Diafragma dapat mengatur sedikit atau banyak cahaya yang masuk. Bayangan yang dibentuk kamera adalah
diperkecil dan terbalik.
5. Teleskop
            Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, misalnya benda di ruang angkasa. Dengan teleskop, benda ruang angkasa akan terlihat lebih dekat. Gambar menunjukkan teleskop bintang.

6. Periskop
            Menurutmu bagaimana kapal selam melihat permukaan laut? Untuk mengamati keadaan di permukaan laut, kapal selam dilengkapi dengan periskop. Periskop menggunakan 2 buah cermin. Cermin ialah kaca bening yang salah satu mukanya dicat dengan air raksa.

kelas 4 Fungsi Alat indera dan pemeliharaannya


Kelas                           : 4
Semester                      : 1
Standar Kompetensi   : Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan                                                fungsinya, serta pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar       : Mendeskripsikan hubungan antara struktur pancaindra dengan fungsinya                                      serta pemeliharaannya.

 Fungsi Alat Indra dan Pemeliharaannya

Alat indra ialah mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Oleh karena jumlah indra tersebut ada lima maka disebut panca indra. Untuk dapat mensyukuri panca indra yang telah diberikan Tuhan, marilah kita pelajari uraian berikut.
1. Mata
Mata merupakan indra penglihatan. Mata manusia berbentuk bulat sehingga disebut bola mata. Kamu akan melihat bahwa mata tersusun dari beberapa bagian. 
Bagian putih disebut sklera. Sklera merupakan jaringan ikat yang kuat, namun elastis. Sklera berfungsi untuk melindungi bola mata. Bagian mata yang berwarna disebut iris. Orang Indonesia umumnya memiliki iris yang berwarna cokelat. Di bagian tengah terdapat bulatan berwarna hitam yang dinamakan pupil. Pupil merupakan pintu masuk cahaya. Pupil akan mengecil jika berada di tempat terang dan membesar jika berada di tempat gelap. Pada bagian depan iris dan pupil terdapat kornea. Kornea merupakan bagian yang bening dan transparan. Kornea berfungsi untuk memfokuskan dan mengatur cahaya yang masuk. Sebenarnya, masih ada bagian-bagian lainnya dari mata. Akan tetapi, kamu tidak dapat melihatnya dari luar. Bagian-bagian tersebut ialah lensa mata, retina, saraf mata, dan otot mata. 

Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang dilihat. Retina berfungsi sebagai layar penangkap bayangan benda yang dilihat. Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke otak. Otot mata berfungsi untuk menggerakkan bola mata.  
            Semua bagian-bagian mata tersebut harus tetap sehat. Mata yang sehat dapat berfungsi dengan baik. Agar matamu selalu sehat, kamu harus menjaga dan merawatnya. Kamu harus makan makanan yang banyak mengandung vitamin A, seperti sayuran dan buah-buahan. Biasakanlah membaca atau menonton TV dengan jarak tidak terlalu dekat. Janganlah membaca sambil tiduran dan jika membaca harus di ruangan yang cukup terang.
            Apabila kamu tidak merawatnya, matamu akan mengalami gangguan. Gangguan pada
mata, antara lain rabun senja (rabun ayam), rabun dekat (hipermetropi), rabun jauh (miopi), mata tua (presbiopi), katarak, dan juling.

2. Telinga
Tuhan memberikan sepasang telinga di bagian kiri dan kanan kepala kita. Coba tutuplah telingamu. Pertama-tama tutup sebelah. Dapatkah kamu mendengar dengan jelas? Kemudian, tutuplah kedua-duanya. Dapatkah kamu mendengar? Jadi, kamu dapat mendengar karena memiliki telinga. Apakah kamu mengetahui bagian-bagian yang ada di telingamu? Perhatikan
Gambar.
            

            Dari Gambar, bagian-bagian telinga dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga dan lubang telinga. Daun telinga berfungsi membantu memusatkan suara yang masuk ke lubang telinga dan lubang telinga menyalurkan suara ke selaput gendang telinga. Perhatikan Gambar berikut.
  1. Telinga bagian luar
  2. Telinga bagian tengah
  3. Telinga bagian dalam
Telinga bagian tengah terdiri atas selaput gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran. Selaput gendang berfungsi menangkap suara dari lubang telinga. Tulang-tulang pendengaran berfungsi meneruskan getaran suara. Getaran suara tersebut berasal dari selaput gendang menuju telinga bagian dalam. Selain itu, pada telinga bagian tengah pun terdapat saluran yang menghubungkan telinga dengan pangkal tenggorokan. Saluran ini dinamakan saluran Eustashius. Saluran ini berfungsi mengatur tekanan udara di dalam dan di luar telinga tetap seimbang.

Telinga bagian dalam terdiri atas rumah siput dan alat keseimbangan. Rumah siput memiliki sel
saraf. Rumah siput berfungsi sebagai penerima getaran suara dari tulang pendengaran. Getaran
suara yang diterima dikirimkan oleh sel saraf
ke otak.
Gangguan pada telinga dapat disebabkan oleh kotoran yang menyumbat saluran telinga. Selain itu, tuli dapat disebabkan oleh kerusakan pada bagian dalam telinga. Oleh karena itu, kamu harus rajin memelihara kebersihan telingamu. Contohnya dengan cara membersihkan bagian luar telinga secara hati-hati dan jangan terlalu dalam. Membersihkan telinga cukup dilakukan seminggu sekali.

3. Hidung
Jika berjalan melewati tempat sampah, kamu akan cepat-cepat menutup hidung. Sebaliknya, ketika kamu sampai di rumah, kamu akan membiarkan hidungmu mencium aroma makanan yang telah siap di meja makan. Hal ini menunjukkan bahwa hidung berfungsi sebagai indra penciuman.
Hidung dibagi menjadi dua bagian yang sama oleh dinding penyekat.

Dibagian bawah dibagi oleh penyekat dari tulang rawan. Rongga hidung ditumbuhi rambut yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung.
Hidung juga menghasilkan lendir lengket yang berfungsi mengeluarkan kotoran. Agar hidung dapat berfungsi dengan baik sebagai indra pencium, kamu harus selalu men jaganya. Antara lain menutup hidung ketika melewati tempat yang penuh debu dan berbau tidak sedap.

4. Lidah
Lidah merupakan alat indra pengecap. Jika diamati di depan cermin, permukaan lidahmu tampak kasar. Di bagian yang kasar itu terdapat saraf pengecap rasa. Lidah dapat merasakan empat macam rasa, yaitu asam, manis, pahit, dan asin. Pada beberapa bagian lidah terdapat daerah yang peka rasa.
Lidah berguna dalam merasakan rasa makanan. Jika lidah mengalami gangguan, kamu tidak akan dapat merasakan lezatnya suatu makanan. Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga kesehatan lidahmu. Misalnya, jangan meminum minuman atau memakan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.




5. Kulit
Cobalah kamu raba dua benda yang memiliki permukaan berbeda. Misalnya, sehelai kertas dan sebuah batu. Dapatkah kamu merasakan permukaan kertas yang halus dan permukaan batu yang kasar? Tentu kamu dapat membedakannya karena kulit berfungsi sebagai alat indra peraba. Melalui indra peraba, kamu dapat merasakan sakit, panas, atau dingin apabila sesuatu menyentuh
kulitmu. Hal itu dikarenakan pada permukaan kulit kita terdiri atas berbagai penerima rangsang
yang akan menanggapi rasa sakit, tekanan, panas, dan dingin.

Agar kulitmu dapat selalu berfungsi dengan baik, kamu harus selalu merawat dan memeliharanya. Misalnya, mandi secara teratur sehingga kulitmu tetap bersih. Gunakan sarung tangan apabila akan memegang benda-benda yang dapat melukai kulit.